Info Ibu Hamil - Kehamilan memang menjadi sebuah moment yang sangat ditunggu – tunggu oleh siapa saja pasangan yang sudah menikah. Ada beberapa orang yang memang bisa sangat lancar mendapatkan kehamilan, akan tetapi beberapa diantaranya juga sulit mengalami kehamilan bahkan ada juga yang cenderung bermasalah dengan kehamilannya.
Untuk itu, bagi Anda yang sedang mengandung, ada baiknya untuk bisa mencari tahu kondisi kehamilan Anda. Apakah kondisi kehamilan Anda baik atau mungkin kondisi kehamilan Anda masih bermasalah. Karena itu Anda bisa cek beberapa informasi yang kami bagikan di bawah ini tentang cara deteksi kehamilan bermasalah. Check these out!
Cara Deteksi Kehamilan Bermasalah
ilustrasi gambar via pixabay.com |
Dibawah ini ada beberapa cara deteksi kehamilan bermasalah yang bisa Anda terapkan. Selengkapnya simak ulasan berikut ini!
Lakukan pemeriksaan panggul
Cara deteksi kehamilan bermasalah yang satu ini hanya akan dilakukan oleh tenaga medis yaitu oleh dokter kandungan dan kebidanan. Pemeriksaan nantinya akan dilakukan untuk dapat melihat kondisi luar dari bagian vagina (melihat luka, bengkak atau juga bercak merah). Bagian dalam organ reproduksi seperti melihat kondisi dinding vagina, leher rahim dan juga saluran tuba falopi. Pemeriksaan ini juga akan dilakukan oleh dokter untuk semua kelainan dengan ciri pendarahan, keputihan serta kram perut.
Lakukan USG
Langkah pemeriksaan yang dilakukan dengan menggunakan perlengkapan ultra sonogram ini memang menggunakan jenis gelombang suara yang memiliki tingkat frekuensi tinggi. Pemeriksaan sendiri juga dapat membantu melihat kondisi janin, gambar janin, kondisi rahim dan juga bahkan masalah kehamilan seperti plasenta previa dan kehamilan ektopik. Dengan melakukan USG ini juga penting dalam melihat perkembangan ukuran janin, berat badan dan mengevaluasi detak jantung.
Pemeriksaan darah
Langkah melakukan pemeriksaan darah ini juga akan sangat diperlukan nantinya untuk beberapa masalah kehamilan seperti halnya masalah diabetes gestasional, infeksi, pendarahan, kehamilan, keputihan dan sebagainya. Pemeriksaan darah juga digunakan untuk melihat hormon kehamilan, kadar gula darah, kemungkinan keracunan, kemungkinan infeksi dari bakteri dan beragam penyakit lain yang bisa terjadi pada kehamilan.
Melakukan pemeriksaan jaringan janin
Pemeriksaan yang satu ini dilakukan dengan Anda bisa mengambil sampel dari jaringan janin. Pemeriksaan ini juga dilakukan agar bisa mengetahui apa saja yang menjadi penyebab pendarahan, plasenta, previa sampai dengan keputihan.
MRI
Pemeriksaan yang dilakukan dengan menggunakan perlengkapan magnetic resonance image yang berfungsi untuk dapat melihat kondisi rahim dan gambar janin yang lebih lengkap dan jelas dibandingkan dengan melakukan metode USG. Nantinya pemeriksaan ini juga hanya berdasarkan rekomendasi oleh dokter seperti untuk melihat letak plasenta pada plasenta previa, kehamilan ektopik, hamil anggur dan sebagainya.
Baca juga: cara cegah masalah kehamilan paling manjur
Itulah beberapa informasinya untuk Anda tentang cara deteksi kehamilan bermasalah. Semoga informasi diatas menjadi informasi yang bermanfaat. Jaga selalu kesehatan Anda dan janin bunda.
EmoticonEmoticon