Kehamilan adalah suatu fenomena yang bisa dipandang dari dua sudut pandang yang berbeda. Terdapat sisi positif yang menghadirkan kebahagiaan tak terkira bagi setiap pasangan. Banyak suami istri yang telah berusaha keras untuk mendapatkan sebuah kehamilan.
Namun, kehamilan juga merupakan fenomena yang perlu disikapi pasangan dengan cermat dan hati-hati. Kehamilan merupakan suatu proses panjang yang membutuhkan kesabaran, kecermatan, dan kewaspadaan yang tinggi.
Apabila proses tersebut telah dilalui dengan penuh kesabaran, maka masih ada satu tahap akhir yang harus dilalui yaitu melahirkan. Para ibu hamil yang menginjak trimester akhir dalam kehamilannya, mulai waspada untuk mempersiapkan persalinan. Persiapan untuk menyambut buah hati tercinta baru saja dimulai pada masa ini, salah satunya memilih tempat bersalin.
Sebagai ibu yang siaga, tentu harus sudah menentukan tempat melahirkan dan memilih dengan bantuan siapa. Baik itu puskesmas, klinik, rumah sakit umum, atau rumah sakit bersalin. Apakah pertolongan oleh bidan maupun dokter. Pilihan tersebut berbeda tergantung kondisi ibu.
Menurut dr. Bramundito SpOG, Spesialis Kebidanan Kandungan Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), poin utama yang perlu dipertimbangkan yaitu ketersediaan dokter spesialis kebidanan dan kandungan (obstetri dan ginekologi) serta subspesialisasinya seperti konsultan atau spesialis lainnya yang mendukung. Hal ini agar jika terdeteksi gejala komplikasi atau terjadi pre-term delivery / kelahiran prematur bisa ditangani lebih cepat dengan ketersediaan dokter spesialis yang dibutuhkan di suatu rumah sakit. Penanganannya yang diharapkan efektif sehingga peluang hidup ibu ataupun bayi lebih besar.
Berikut ini adalah beberapa tips memilih rumah sakit bersalin dan Tenaga medis yang tepat bagi ibu agar persalinan berjalan nyaman, lancar dan selamat ibu dan bayi
1. Tenaga medis
Memilih rumah sakit dengan tenaga medistak hanya handal, tapi juga ramah dan memberi servis yang bagus. Keramahan oleh dokter dan perawat dapat menstabilkan psikis ibu yang juga berpengaruh terhadap kelancaran persalinan.Pilih pula rumah sakit tempat dokter berpraktek. Lebih bagus bila melahirkan dengan pertolongan dokter yang sudah mengetahui riwayat selama kehamilan. Meski begitu, dalam kondisi darurat ibu bisa juga persalinan dibantu dokter pengganti. Ibu harus tetap tenang dan menjalin kepercayaan terhadap dokter.
2. Jarak
Persalinan tidak selalu bisa diprediksi. Oleh sebab itu, usahakanlah memilih rumah sakit bersalin yang tak jauh dari rumah, akses mudah dijangkau. Sebisanya mudah dicapai dengan kendaraan karena kita tak bisa memprediksi apakah suami atau keluarga dapat mengantarkan Anda kerumah sakit dengan kendaraan pribadi bila waktunya tiba.3. Biaya
Jauh sebelum Hari Perkiraan Lahir, cari tahu dahulu info seputar rumah sakit yang diincar. Berapa biaya persalinan, kamar, obat, perawatan ibu dan bayi, serta fasilitas medis lainnya. Biaya ini tak bisa diremehkan begitu saja. Antara biaya dan budget harus sesuai. Kalaupun menginginkan fasilitas terbaik, ketahui terlebih dahulu biaya agar bisa menyiapkan budget sejak dini.Pertimbangkan pula asuransi yang mendukung tindakan medis. Ada baiknya bila Anda memilih rumah sakit sesuai asuransi yang dimiliki, baik swasta maupun BPJS. Saat ini sudah banyak rumah sakit bagus yang turut mendukung program BPJS Kesehatan.
4. Inisiasi Menyusu Dini
Rumah sakit yang diincar harus memiliki dukungan (pro) terhadap program IMD (Inisiasi Menyusu Dini). Hal ini penting mengingat seringkali rumah sakit langsung memberikan susu formula pada bayi yang baru lahir.Ibu pastinya ingin memberikan yang terbaik bagi buah hati tercinta. ASI adalah asupan nutrisi terbaik bagi bayi, terutama kolostrumnya. Kedekatan di awal kehidupannya juga memberikan manfaat psikis dan ikatan bathin tersendiri bagi ibu dan bayi.
Pemilihan rumah sakit dan tenaga medis ini sudah harus dituntaskan sebelum datangnya pertanda kelahiran.
Tanda-tanda yang tampak pada ibu hamil di antaranya:
Kontraksi yang dimaksud bukan kontraksi palsu, melainkan kontraksi yang terjadi secara terus berkelanjutan, memiliki interval waktu. Biasanya akan semakin singkat seiring dengan menambahnya angka pembukaan mulut rahim. Tanda-tanda ini berarti ibu sudah harus memberitahu orang terdekat seperti suami dan keluarga.
Tanda kedua adalah munculnya flek darah yang menandakan janin mulai siap untuk lahir. Adanya flek tidak selalu berarti bayi akan lahir seketika itu juga, namun tak ada salahnya untuk segera memeriksakannya ke dokter.
Pecah ketuban, tanda ini adalah yang bahaya. Air ketuban biasanya berwarna bening, namun terkadang ada juga yang mulai mengeruh. Bila Ibu merasakan keluarnya air ketuban, bergegaslah menuju rumah sakit karena pecah ketuban adalah salah satu tanda gawat darurat persalinan.
Nah, kini ibu hamil sudah mengetahui bagaimana memilih rumah sakit bersalin yang baik dan saat yang tepat untuk mulai memilihnya. Perlu diingat bahwa proses melahirkan bayi adalah proses yang sangat menentukan masa depannya sehingga Ibu dan Ayah perlu memilihkan yang terbaik untuk buah hati.
EmoticonEmoticon