Senin, 20 Maret 2017

Kebutuhan yang Perlu Dipersiapkan Ibu hamil dalam Menanti Kelahiran Buah Hati

Ketika ibu hamil memasuki trimester akhir, ibu hamil seringkali merasakan ketidaknyamanan karena perut yang semakin membesar. Selain kondisi fisiknya, ibu hamil akan merasa tidak nyaman ketika pemikirannya dihinggapi kecemasan yang berlebihan dalam menjelang persalinan. Kekhawatiran yang berlebihan itulah yang dapat membuat ibu hamil semakin merasa tidak nyaman sehingga menghambat persalinan. Biasanya perasaan ibu hamil sudah tidak sabar akan kehadiran buah hatinya sehingga memicu kondisi yang mendebarkan. Sudah semestinyalah ibu hamil memiliki persiapan fisik dan mental menghadapi persalinan.

Dengan membuat daftar persiapan persalinan maka memudahkan ibu hamil untuk mengelola berbagai kebutuhan dengan baik dan lengkap menjelang persalinan. Pada umumnya persiapan persalinan dapat dilakukan pada waktu lima minggu sebelum persalinan, atau lebih awal mempersiapkannya dengan persiapan latihan-latihan yang akan mendukung persalinan.

Proses kelahiran secara normal harus penuh persiapan mental ibu hamil, latihan yang mendukung fisik ibu seperti senam hamil, pernapasan dan latihan mengejan pada ibu hamil. Selain dari itu, riwayat kesehatan ibu hamil sangat dipertimbangkan untuk mendukung kelancaran persalinan normal. Begitu pula kondisi dan posisi janin juga ikut menentukan apakah ibu hamil dapat melakukan persalinan normal atau harus melakukan pembedahan Caesar.

Konsultasi dan pemeriksaan dokter kandungan penting dilakukan untuk mengetahui kondisi ibu dan janin di saat menjelang persalinan. Apabila ditemukan kondisi darurat yang kurang mendukung dalam persalinan normal maka dokter kandungan akan menyarankan secara bedah Caesar. Ada juga beberapa ibu hamil dengan keinginan sendiri meminta secara, tentu saja dokter kandungan akan memberikan persetujuan dengan mempertimbangkan kondisi ibu dan janin.

Kebutuhan yang Perlu Dipersiapkan Ibu hamil
ilustrasi gambar via pixabay.com

1. Persiapan Mental dengan Memperbanyak Wawasan tentang Melahirkan

Setelah berkonsultasi dengan dokter kandungan,ibu dihadapkan pilihan metode persalinan yang terbaik untuk dijalani. Meski ibu hamil menginginkan secara normal namun apabila kondisi ibu dan janin tidak mendukung maka ibu harus siap dengan kemungkinan persalinan caesar. Ibu dapat mencari berbagai informasi dari berbagai sumber, atau dengan berbagi bersama ibu lain yang memiliki pengalaman persalinan. Setiap persalinan memiliki keunikannya tersendiri. Terdapat kelebihan dan kekurangan pada berbagai metoda persalinan sehingga jika ibu mengetahui lebih awal maka ibu dapat lebih siap mengambil keputusan ketika akan menghadapi persalinan.

Persiapan mental dengan memperbanyak informasi metode persalinan yang tepat akan membantu ibu terbebas dari rasa cemas dan khawatir. Ibu juga perlu mempersiapkan mental dengan mengelola rasa stress dan khawatirnya dengan menyadari sepenuhnya bahwa persalinan merupakan proses yang membahagiakan untuk menyambut buah hati ke dunia. Dukungan dari suami dan keluarga di masa ini sangat dibutuhkan untuk dapat membuat jiwa ibu lebih tenang.

2. Menyiapkan Tempat Persalinan

Ketika memasuki usia kehamilan 7 bulan ibu sebaiknya telah mempersiapkan tempat persalinan yang dipilih untuk kelahiran nanti. Yang perlu diperhatikan adalah jarak lokasi rumah sakit bersalin dengsn rumah agar dapat melakukan perencanaan transportasi. Rumah sakit bersalin banyak juga yang dapat memberikan reservasi kamar untuk memesan jauh-jauh hari hingga mendapatkan kamar yang sesuai keinginan. Jangan sampai ibu hamil justru merasakan dampak psikis yang memburuk akibat kondisi ruangan yang tak sesuai harapan.

3. Perlengkapan Ibu dan Bayi

Persiapan lainnya untuk menghadapi persalinan yang tenang adalah dengan mempersiapkan perlengkapan ibu dan bayi. Perlengkapan bayi dapat ibu persiapkan 6-4 minggu sebelum hari kelahiran bayi. Ibu hamil dapat membeli pakaian yang sesuai dengan kebutuhan untuk bayi hingga usia sebulan ke depannya.

Persiapan sebelum persalinan yang dapat membantu ibu setelah kelahiran adalah dengan membeli baju, popok, selimut, handuk, waslap, topi, tisu, sarung tangan, bantal, kaos kaki, tempat tidur bayi, perlak dan perlengkapan bayi. Bahkan anda dapat menambahkannya dengan keperluan lainnya seperti pompa ASI, termos ASI, alat pencuci botol dan lain-lain. Sedangkan persiapan ibu setelah persalinan di antaranya pembalut pasca melahirkan, bra khusus ibu menyusui, baju yang berkancing depan, korset atau perlengkapan yang diperlukan sehingga mendukung kesehatan dan kenyamanan ibu setelah persalinan.

Semua peralatan dan perlengkapan ini dapat ibu siapkan sedari awal dengan mengemasnya ke dalam sebuah tas yang khusus disiapkan untuk kebutuhan ketika saat persalinan tiba.

4. Memahami Tanda Persalinan dan Dukungan dari keluarga

Ibu dapat memahami tanda-tanda persalinan yang semakin dekat. Ibu dapat mencari informasi dari dokter kandungan atau berbagi dengan ibu yang telah berpengalaman melahirkan sehingga tidak keliru dengan memahami kontraksi yang dialami oleh ibu hamil. Terkadang kontraksi yang terasa di awal hanyalah kontraksi palsu yang membuat ibu hamil menyangka sudah mendekati hari lahir akan tetapi ternyata belum waktunya.

Selain itu dukungan dan bantuan dari keluarga sangat diperlukan ketika menjelang persalinan. Orang terdekat seperti suami adalah pihak yang terpenting dalam memberikan dukungan menjelang persalinan. Ibu hamil bisa berbagi dengan menceritakan kekhawatirannya kepada suami sehingga mendapat dukungan yang terbaik dalam menyemangati ibu serta memberi solusi yang terbaik.

5. Berdoa untuk Kelancaran kelahiran Bayi

Dalam menghadapi persalinan yang penuh rasa cemas, khawatir dan labil, ibu hamil membutuhkan ketenangan fisik maupun rohaninya. Dalam hal rohani ini, ibu hamil tentu harus melakukan penguatan mental. Cara untuk penguatan mental ini salah satunya yaitu dengan mendekatkan diri pada Sang Pencipta dan berdoa kepada Nya dengan penuh kekhusyukan. Harapan ibu agar diberi kemudahan dan kelancaran saat melahirkan bayinya nanti harus diiringi dengan keyakinan yang kuat bahwa doanya akan dikabulkan sehingga memberikan rasa ketenangan.

Dari segala kebutuhan fisik maupun mental yang dipersiapkan, ibu hamil hendaklah bertawakal ketika usaha dan ikhtiar telah maksimal dilakukan. Karena dengan hati dan pikiran yang tenang, ibu hamil dapat menjalani proses kelahiran bayinya dengan lebih mudah.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon